WASHINGTON, (PRLM).- Badan antariksa AS (NASA) melakukan penelitian
mengenai dampak perjalanan jarak jauh di antariksa terhadap tubuh
manusia, dalam sebuah eksperimen yang baru pertama kali dilakukan.
Dua astronot kembar identik berharap bisa memberikan pemahaman yang
lebih baik bagi NASA, mengenai dampak perjalanan jarak jauh di antariksa
terhadap tubuh manusia, dalam sebuah eksperimen yang baru pertama kali
dilakukan.
Dalam upaya untuk menerbangkan misi berawak ke Mars, dua astronot kembar
yang berpengalaman, Mark dan Scott Kelly, akan ikut dalam sebuah studi
selama setahun.
Kepala Program Riset Manusia di NASA, Dr. John Charles, mengatakan
timnya akan membandingkan kedua astronot itu untuk mempelajari bagaimana
perjalanan di antariksa yang lama berdampak pada tubuh manusia.
“Ini merupakan kesempatan baik untuk membandingkan langsung dua orang
kembar identik. Ini juga merupakan cara untuk memanfaatkan teknologi
medis abad ke-21 untuk memahami apa yang terjadi pada manusia dalam
penerbangan antariksa jarak jauh,” kata Charles.
Astronot Scott Kelly akan tinggal selama setahun di Stasiun Antariksa
Internasional (ISS), yang akan menjadi rekor terlama bagi NASA.
Sementara saudara kembarnya, Mark Kelly yang menikah dengan mantan
angora Kongres AS Gabby Giffords, akan berada di darat dan bertindak
sebagai kontrol dalam eksperimen dan analisis fisik eksperimen NASA itu.
Scott Kelly mengatakan eksperimen itu akan membantu para periset untuk
mempelajari dampak negatif antariksa terhadap fisik manusia dan,
berharap bisa menemukan cara untuk mengurangi dampak-dampak itu.
(voa)***
Selama dalam program Antariksa Internasional itu, Scott akan melakukan sejumlah eksperimen serta menjalani tes-tes medis.
Misi itu akan diluncurkan hari Jumat (27/3/2015) dari Kazakhstan.
0 komentar:
Posting Komentar