Tulisan
di situs itu menyebutkan, crop circle di Sleman dibuat seorang
mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada. Tapi sang mahasiswa
yang dikenal jago matematika dan internet itu tak bekerja sendiri. Dia
dibantu enam temannya.
Masih dalam
situs, sang mahasiswa yang sampai kini belum diketahui namanya itu
mengaku, sengaja membuat jejak benda terbang tak dikenal alias UFO
buat mencari sensasi. Menurut dia, itu sebagai ajang pembuktian kalau
mereka memang jago matematika dan desain.
Crop
circle adalah pola lingkaran misterius berbentuk simetris. Crop cirle
di Sleman, berdiameter 60 centimeter sampai 70 cm. Walau banyak
ditemukan di sejumlah tempat, toh fenomena ini tetap menjadi
teka-teki.(ICH)
Penampakan
crop circle di sawah yang ditanami padi di Berbah, Sleman hingga kini
masih misterius. Tidak diketahui bagaimana lingkaran terpola
misterius itu tercipta. Di tengah misteri ini, muncul sebuah blog yang
menceritakan bahwa crop circle itu sebenarnya dibuat mahasiswa UGM.
Benarkah? Tulisan di blog itu hoax, gak layak dipercaya.
Tulisan
berjudul ‘Terungkap Circle crop Sleman Kerjaan 6 Mahasiswa (UGM)’ itu
sudah muncul di berbagai forum, termasuk detikforum, Selasa
(25/1/2011). Namun, sebagian besar pengomentar menganggap tulisan itu
sampah (hoax) alias tidak bisa dipercaya.
“Belum bisa percaya. Belum ada bukti yang riil. sori,” tulis member detikforum ber-ID nasionalis_24.
“Penjelasannya masih dRagukan..,” tulis member ber-ID yoake.
Masih banyak member lain yang meragukan kebenaran atas tulisan ini.
Sementara
itu, Michael Gumelar, Ketua UFO-Indonesian Community (UFO-IC)
mempertanyakan bukti bahwa crop circle itu buatan mahasiswa UGM.
“Mereka mengklaim, itu sesuatu yang bagus, tapi kalau mengklaim harus
disertai bukti-bukti. Bagaimana cara membuatnya, bagaimana
kronologinya? Kita tunggu saja, kalau nggak disertai bukti-bukti ya
sama saja bohong. Sulit untuk melacak
kebenarannya,” kata dia kepada detikcom.
kebenarannya,” kata dia kepada detikcom.
Dia
menduga sebentar lagi akan banyak pihak yang mengklaim sebagai
pembuatnya. Sebab, kata dia, crop circle ini baru pertama kali terjadi
di Indonesia dan langsung menasional.
Pemantauan
detikcom, tulisan ‘Terungkap Circle crop Sleman Kerjaan 6 Mahasiswa
(UGM)’ memang terlihat hanya upaya mencari sensasi di tengah misteri
crop circle di Sleman. Di dalam tulisan itu, tidak dijelaskan
indetitas siapa sang penulis dan siapa 6 mahasiswa UGM itu. Alur
ceritanya juga dibuat sekenanya, banyak yang tidak masuk akal.
Tulisan
itu menceritakan bahwa ada lebih dari 6 mahasiswa UGM yang terlibat
dalam pembuat crop circle itu. Mereka membuat hal itu, untuk mengisi
liburan. Menurut sang penulis, mahasiswa UGM itu berasal dari Sains
Matematika dan Pertanian. Menurut sang penulis, saat chatting lewat
Facebook, salah seorang dari mahasiswa mengaku bahwa merekalah yang
membuat crop circle itu.
Untuk
meyakinkan pembaca, sang penulis menjelaskan secara singkat bagaimana
para mahasiswa itu membuat crop circle itu. Menurut sang penulis, para
mahasiswa itu membuat crop circle dengan memakai pembajak sawah yang
beroda. “Lihat saja padi yang mereka gilas jatuhnya searah. Menurut
mahasiswa berambut cepak dan berkacamata ini (maaf kalau ditulis ya bro
ciri-cirinya), pembuatannya sangat rumit, mereka merancang dengan
baik-baik menggunakan desain dan ilmu hitung Matematika dengan sangat
teliti,” tulis dia.
Percayakah Anda dengan tulisan klaim mahasiswa UGM ini?
Sebuah
tulisan di blog mengklaim crop circle di areal pertanian Berbah,
Sleman, merupakan buatan enam mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM).
Meski banyak yang menyebutnya hoax, pihak universitas yang dikenal
dengan sebutan ‘Kampus Biru’ itu akan melacaknya.
“Saya
sudah dengar soal klaim itu, saya juga sudah berkoordinasi dengan
Dekanat Fakultas MIPA dan sekarang sedang dilacak dan diselidiki,”
kata Kepala Humas UGM Suryo Baskoro kepada detikcom.
Suryo
mengatakan, kemungkinan crop circle itu dibuat oleh mahasiswa cukup
besar. Apalagi, mahasiswa di jurusan MIPA, boleh jadi memiliki minat
terhadap desain dan seni pembuatan crop circle.
“Ya
mungkin saja buatan mahasiswa UGM, kita coba terus selidiki itu.
Nanti kalau sudah menemukan, tentu kita akan sampaikan,” kata Suryo.
Suryo
mengatakan, sebenarnya pembuatan crop circle semacam itu bagus
sebagai bentuk ekspresi diri dan kesenian. Namun sayangnya, aksi itu
merusak tanaman padi milik para petani di lokasi itu.
“Itu
positif ya, dalam artian ekspresi seninya positif. Tapi kalau dilihat
merusak tanaman, itu mestinya nggak boleh ya,” kata Suryo.
Jika
benar pembuatnya mahasiswa UGM, apakah akan ada sanksi? “Kita belum
sampai ke tahap itu, kita cari dulu kebenarannya,” kata Suryo.
Sebelumnya,
muncul tulisan ‘Terungkap Circle crop Sleman Kerjaan 6 Mahasiswa
(UGM)’ di internet. Namun sayangnya, penulis tidak menyebutkan
idetitas siapa sang penulis dan siapa 6 mahasiswa UGM itu.
Tulisan
itu menceritakan bahwa 6 mahasiswa UGM terlibat dalam pembuatan crop
circle untuk mengisi liburan. Menurut sang penulis, mahasiswa UGM itu
berasal dari Sains Matematika dan Pertanian MIPA. Penulis menuliskan,
saat chatting lewat Facebook, salah seorang dari mahasiswa mengaku
bahwa merekalah yang membuat crop circle itu.
Untuk
meyakinkan pembaca, penulis menjelaskan secara singkat bagaimana para
mahasiswa itu membuat crop circle itu. Mahasiswa membuat crop circle
dengan memakai pembajak sawah yang beroda. “Lihat saja padi yang
mereka gilas jatuhnya searah. Menurut mahasiswa berambut cepak dan
berkacamata ini (maaf kalau ditulis ya bro ciri-cirinya), pembuatannya
sangat rumit, mereka merancang dengan baik-baik menggunakan desain
dan ilmu hitung Matematika dengan sangat teliti,”
0 komentar:
Posting Komentar