Hotel ini diklaim jauh lebih nyaman dari pada Stasiun Luar
Angkasa Internasional.
Hotel luar angkasa Rusia 1 (Orbital
Technologies)
Adu tanding antara angkasa luar antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
telah lama berakhir. Namun Rusia, pecahan terbesar Uni Soviet,
melanjutkan tradisi penjelajahan langit. Sebuah perusahaan swasta di
negara tersebut bahkan berencana membangun hotel pertama di luar
angkasa.
Rencana pembangunan hotel di luar Bumi -- 217 mil
dari Bumi -- itu diumumkan 15 Agustus 2011 lalu. Hotel tersebut bisa
melayani tujuh tamu dalam empat kabinnya. Tiap kabin memiliki jendela
besar, agar para tamu bisa memandang Bumi yang kebiruan dan berotasi.
Jangankan tinggal, menuju ke hotel tersebut adalah
sebuah petualangan. Butuh waktu dua hari mengangkasa menggunakan roket
Soyuz. Ini tentu saja menjadi perjalanan liburan yang supermahal. Lima
hari menginap, tamu harus merogoh kantong dalam-dalam, antara 100 ribu
sampai 500 ribu poundsterling.
Hotel atau stasiun luar angkasa komersial ini belum
punya nama. Rencananya ia akan dioperasikan mulai tahun 2016. Menurut
pembuatnya, stasiun itu akan jauh lebih nyaman dari pada Stasiun Luar
Angkasa Internasional yang digunakan para astronot dan kosmonot.
Dalam kondisi non-gravitasi, para pengunjung bisa
memilih, tidur secara horizontal atau vertikal. Sementara, air mandi
akan diatur sedemikian rupa agar tidak mengalir ke tempat yang tak
seharusnya. Sebab, tanpa gravitasi, air bisa mengalir ke segala arah.
Sementara di stasiun luar angkasa, para penghuninya harus membersihkan
diri dengan spons mandi.
Para wisatawan tajir yang mampu membayar akan
didampingi kru berpengalaman yang bertugas menghangatkan makanan -- yang
disiapkan di Bumi dan dikirimkan ke hotel itu menggunakan roket.
Pengelola hotel ruang angkasa berencana menyajikan
makanan yang lebih baik: daging pipi sapi dan jamur liar, kedelai
tumbuk, sup kentang, dan makanan penutup, plume compote. Alih-alih
makanan beku seperti yang dikonsumsi para astronot dan kosmonot.
Es teh, air mineral, dan jus buah juga akan
disediakan. Namun, konsumsi alkohol dilarang keras. Sementara,
penyiraman toilet akan menggunakan udara, bukan dengan air.
Semua limbah yang dihasilkan akan didaur ulang.
Demikian pula dengan udara -- yang akan disaring untuk menghilangkan bau
dan bakteri, lalu dikembalikan ke kabin.
Sergei Kostenko, kepala eksekutif Orbital
Technologies yang akan membangun hotel itu, menjamin tempat rekreasi
yang mereka bangun tidak akan mengingatkan pada Stasiun Luar Angkasa
Internasional. "Sebuah hotel harus nyaman dan dimungkinkan melihat Bumi
melalui jendera besar," kata dia, seperti dimuat Daily Mail.
Tak sembarang orang bisa singgah di hotel ini.
"Hotel ini ditujukan untuk para jutawan dan orang yang bekerja di
perusahaan swasta yang ingin melakukan penelitian di luar angkasa.'
Para tamu juga dimungkinkan untuk menjadi tuan rumah
bagi tamu tak terduga. Perusahaan berencana mengoperasikan hotel itu
sebagai lokasi penyelamatan darurat bagi astronot Stasiun Luar Angkasa
Internasional yang mengalami krisis. (eh)
Jumat, 02 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar