Tulisan ini, untuk kamu yang
sedang galau…. Syukurilah wajah jelekmu itu. Sungguh tidaklah adil jika
Tuhan tidak mempersiapkan jodoh untukmu. Santai saja, pasti akan ada
pangeran yang akan menjemputmu dengan kuda putih.
Janda dan perawan menurut saya perbedaannya setipis selaput perawan.
Mungkin letak perbedaanya ada dirasa. Ada rasa cokelat, strawberry,
nanas mungkin ada pula rasa kombinasi bengkoang dan perkedel.
Mengenai rasa, mungkin agak susah menyatukan persepsi semua orang yang
mempunyai buah pikiran sendiri-sendiri akan rasa yang dirasakannya. Rasa
adalah selera, selera mempunyai kualitas dan kualitas akan menciptakan
sebuah gengsi.
Janda atau Perawan ?
Saya pilih Janda, kenapa ?
karena rasa-nya gak beda jauh koq, celetuk saya kepada teman. Lalu teman
saya bertanya lagi. Emang lu tau rasa perawan ? Tahu dong, tahu persis.
Jawabku. Karena dulu sebelum saya mengawini yang janda ini, aku sudah
pernah mengawini perempuan desa dikampungku, yang notabene adalah
perawan ting-ting.
Weww, hebat bro.., Anda sarat pengalaman !, kata temanku. Lalu bagai
mana rasa Janda ini ?, Tanya temanku penasaran..
Begini rasa-nya, kataku :
Uenak’ tenan bro, yang dahulu aku sering kesusahan bila ingin memasuki
burungku ini kepunya-nya. Maklum burungku agak membengkak gede banget
kalo lagi ereksi, kataku antusias menerangkan kepada temanku itu. Lho
segede apa sik burungmu, masak gak muat ditempat perawan ? wong ojo
timbang burungmu kui, wong kepala manusia aja bisa keluar-masuk kelobang
itu ? Tanya temanku sedikit sewot. Heheheh, sabar brother… iyakk sik.
Muat sik muat tapi gmana yak, aku koq merasa gak tega ngeliat istriku
meringis menahan rasa ngilu diawal hubungan kami. Nah itulah yang
membuat aku jadi tidak bisa melanjutkan lagi ke tahap berikutnya…..
Gambaran singkatnya :
Rasa janda tidak jauh berbeda dengan rasa perawan, hanya beda di
Diameter saja.
Kalau saya pilih Perawan, kata temanku. Kenapa ?
Karena perasaan ku gak terima kalo punya istriku kelak, sudah pernah
di-pake sama orang. Aku lebih memilih perempuan baik-baik yang masih
suci, katanya agak serius! Lho koq begitu ? tanyaku.
Iyak begitu ! pokoknya aku gak bakal bisa tidur nyenyak disampingnya,
jika aku ngebayangin dirinya sudah pernah berhubungan sama cowok lain.
Sungguh aku tidak bisa menerima keadaan itu. katanya.
Gambaran singkatnya :
Perawan mempengaruhi rasa gengsi seorang lelaki yang menikahinya.
Baiklah, izinkanlah saya untuk mengungkap masalah janda dan perawan
melalui rasa-nya:
Janda adalah sebutan bagi wanita yang sudah pernah menikah, lalu
ditinggal atau bercerai dengan suaminya. Sungguh ini tidak ada
hubungannya dengan masalah gengsi, maksudnya begini : seorang lelaki
yang menikahi seorang perempuan janda karena cinta kasih yang tulus,
pastinya itu dilakukannya tampa sebuah paksaan. Dan itu tentunya tidak
menurunkan martabat si pria dimasyarakat. Dan saya yakin rasa yang
didapat pasti akan membangkitkan kepercayaan diri dari seorang pria
tersebut, karena dia mendapatkan seorang wanita (istri) yang tentunya
lebih berpengalaman di bidang perkawinan.
Kita lihat kisah Baginda nabi yang memilih perempuan janda diawal
pernikahannya. Hmmm… salam dan sholawat bagi beliau manusia yang
dicintai Tuhan-Nya.
Lalu bagaimana dengan rasa perawan ?
Saya pikir sama saja, yahh beda-beda tipis dehh. Lalu pertanyaan
berikutnya, mengapa temanku sangat bergensi memilih perawan dari pada
janda ??. Jawabannya : Itulah rasa, rasa adalah selera, selera mempunyai
kualitas dan kualitas akan menciptakan sebuah gengsi. Tapi tunggu kawan
kita belum selesai. Menurut penuturan teman saya diatas, gengsi itu
muncul karena dia berpandangan bahwa perempuan yang tidak perawan itu
terjadi karena hubungan badan dengan lawan jenis. Itu tidak benar,
seperti yang kita ketahui bersama, keperawanan bisa hilang tampa mesti
berhubungan badan. Akibat sebuah kecelakaan atau sakit, itu juga bisa
membuat hilangnya sebuah keperawanan .
So, tidak adil jika kita beranggapan perempuan yang tidak perawan dengan
menyebutnya sebagai perempuan yang tidak benar.
Pertanyaan berikutnya ? lalu siapa yang akan menikahi seorang
janda bila semua orang (laki-laki) berpikiran seperti teman saya itu.
Lalu bagaimana dengan ayat ini ? : “….. dan wanita-wanita yang
baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah
untuk wanita-wanita yang baik (pula)”.
kurang lebih maksudnya seperti ini :
Seperti pada tulisan saya diawal Syukurilah wajah jelekmu itu. Sungguh
tidaklah adil jika Tuhan tidak mempersiapkan jodoh untukmu. Santai saja,
pasti aka ada pangeran yang akan menjemputmu dengan kuda putih. Ayat
itu akan menjadi jawaban bagimu, bahwa tidaklah selamanya lelaki yang
ganteng akan mendapatkan perempuan yang cantik atau sebaliknya. Dan
merupakan suatu jawaban yang baru dari fakta-fakta mengapa Tuhan
menjadikannya ibu-ibu itu sebagai seorang Janda, yang sekiranya dianggap
kurang baik oleh kenyataan, karena Tuhan juga telah kadung menciptakan
lelaki-lelaki , yang sekiranya dianggap kurang baik oleh keadaan. Di
suatu tempat tertentu.
Anda tidak sedang bingung kan ? He he, Baginda Nabi pernah berujar,
utamakan perempuan yang perawan untuk dinikahi. Namun dia juga
mencontohkan kepada kita, dengan menikahi perempuan janda. Dan perlu
kita sadari, perempuan Janda berawal dari perawan.
Baiklah, Saya do’akan semoga mendapatkan jodoh kembali, supaya kata-kata
“Mana Tahan…. “ tak akan terucap lagi.
Minggu, 04 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar