1.Bandar
Udara Internasional Soekarno-Hatta
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta merupakan sebuah bandar udara
utama yang melayani kota Jakarta di pulau Jawa, Indonesia. Bandar udara
ini diberi nama seperti nama Presiden Indonesia pertama, Soekarno, dan
wakil presiden pertama, Muhammad Hatta. Bandar udara ini dirancang
oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang bandar udara
Charles de Gaulle di Paris. Salah satu karakteristik besar bandara ini
adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di antara lounge
tempat tunggu.
2. Museum
Benteng Vredeburg
Museum Benteng Vredeburg
adalah sebuah benteng yang dibangun tahun 1765 oleh VOC di Yogyakarta
selama masa kolonial VOC. Gedung bersejarah ini terletak di depan
Gedung Agung (satu dari tujuh istana kepresidenan di Indonesia) dan
Istana Sultan Yogyakarta Hadiningrat yang dinamakan Kraton. Benteng ini
dibangun oleh VOC sebagai pusat pemerintahan dan pertahanan gubernur
Belanda kala itu.
3. Bundaran
HI
Bundaran HI berada tepat
pada garis axis Utara –Selatan mengikat kawasan pelabuhan Tanjung Priok
disebelah Utara dan kawasan Kebayoran disebelah selatan ,serta
mempunyai simbol-simbol tertentu dengan dua pilar beton dengan tinggi
30 meter dengan tinggi patung sekitar 7 meter terletak pada poros
lingkaran piring raksasa dengan garis tengah selebar 100 meter dengan
landasan dikelilingi oleh air kolam yang merefleksikan bentuk patung
itu dalam bayangannya seakan memberikan kesan kedalaman arti dan makna
dari keberadaan monumen selamat datang , sungguh megah monumen terlihat
seakan-akan melambai mega raya dilangit.
4.
Candi Borobudur
Borobudur adalah nama sebuah
candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah,
Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat
daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi
berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana
sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra.
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yeng
diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi
dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.[1]
Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan
ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang
didalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi
teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar
roda dharma).
5. Gelora Senayan Bung Karno
Gedung olahraga ini dibangun
mulai sejak pada tanggal 8 Februari 1960 sebagai kelengkapan sarana
dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962 mulai buka diresmikan sejak
pada tanggal 24 Agustus 1962 yang diadakan di Jakarta.
6.Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI)
Bangunan ini dinamakan Graha Garuda Tiara Indonesia (GGTI), yang berada di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. GGTI
yang mulai dibangun tahun 1995 ingin digunakan sebagai penginapan atlet
SEA GAMES XIX pada Oktober 1997.
7. Jembatan Semanggi
Jembatan Semanggi adalah
suatu flyover yang dibangun di masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Jembatan ini disebut Jembatan Semanggi karena dibangun di kawasan Karet
Semanggi, Setiabudi, akan tetapi banyak juga yang mengatakan karena
bentuknya yang seperti daun Semanggi maka istilah Jembatan Semanggi
digunakan.
8. Monumen
Nasional
Monumen Nasional atau yang
populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen
peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang
perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan
dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini
dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden
Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini
dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan
semangat perjuangan yang menyala-nyala.
9. Museum Keprajuritan Indonesia
Di jalur luar bagian selatan
TMII terdapat sebuah bangunan megah Museum Keprajuritan Indonesia
berbentuk benteng bersegi lima yang dikelilingi perairan. Perairan
sekeliling benteng ini menggambarkan negara kepulauan dengan doktrin
Wawasan Nusantara. Misinya adalah melestarikan bukti dan rekaman
sejarah perjuangan bangsa pada masa-masa perjuangan sejak abad ketujuh
sampai abad kesembilanbelas.
0 komentar:
Posting Komentar