Alat itu adalah Speech Jamming Gun, yang diciptakan oleh ilmuwan asal Jepang, Kazutaka Kurihara dan Koji Tsukada.
Cara kerja alat ini adalah merekam kata-kata sang target, dan kemudian ‘menembakkan’ kata-kata itu kembali kepada sang empunya, dengan penundaan sekitar 0,2 detik.
Tembakan tersebut nantinya akan mempengaruhi proses kognitif otak dan menyebabkan si pembicara menjadi gagap sebelum ia selesai menutup mulutnya.
Perangkat portabel ini dapat bekerja sampai jarak 100 kaki, atau sekitar 30 meter.
Kedua penciptanya mengklaim alat ini tidak mempunyai efek samping fisik kepada orang yang dijadikan target.
“Secara umum, suara manusia dibuat jamming dengan mengirimkan kembali kata-kata tersebut kepada sang pembicara dengan delay beberapa ratus milidetik. Efek ini dapat mengganggu orang tanpa menghasilkan ketidaknyamanan fisik dan segera menghilang ketika orang yang bersangkutan berhenti berbicara.” tulis keduanya dalam makalah penelitian mereka.
Meskipun begitu, kedua ilmuwan Jepang ini menyarankan pistol ini untuk digunakan bagi orang yang berisik di dalam perpustakaan umum, atau untuk membungkam orang yang terlalu vokal selama diskusi kelompok berlangsung.
0 komentar:
Posting Komentar