Gaji.
Cuma 4 huruf memang. Tapi kenyataannya, yang namanya gaji selalu saja
ditunggu-tunggu oleh mereka yang bekerja sebagai karyawan. Dimanapun
itu.
Betul. Jika Anda - atau suami Anda - bekerja sebagai karyawan di sebuah
perusahaan, seringkali Anda selalu menunggu agar tanggal gajian itu
datang - kalau bisa - sepuluh hari lebih cepat. Benar kan?
Menariknya, berapa pun gaji yang terima, seringkali kita merasa tidak
pernah cukup. Besar sih besar. Itu sebabnya, kadang kita merasa kesal,
kenapa sudah capek-cepek kerja sebulan, tetapi gaji tak pernah cukup.
Bapak ibu, tenang. Kalau Anda bingung karena merasa gaji Anda tidak
pernah cukup, maka kali ini saya akan memberitahu 5 hal kenapa gaji Anda
dirasa tidak pernah cukup. Mau tahu apa saja?
1. Biaya Hidup Tinggi
Salah satu penyebabnya mungkin karena biaya hidup di kota tempat Anda
tinggal memang tinggi, dibandingkan kota-kota lain. Sekali lagi, ini
cuma kemungkinan saja lho.
2. Gaji Anda Terlalu Kecil
Penyebab kedua adalah gaji yang kecil. Mungkin biaya hidup di kota Anda
tak terlalu tinggi, tapi berhubung gaji Anda kecil, jelas Anda merasa
gaji tak cukup bukan? Memang ada yang berpendapat, berapa pun gaji Anda,
asal bisa dikelola dengan baik, pasti cukup. Betul. Saya setuju, karena
saya sendiri juga bilang begitu. Tapi, kalau Anda merasa telah
mengelolanya dengan baik, tapi kok gaji Anda tetap saja dirasa enggak
pernah cukup selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun, maka bisa
jadi gaji Anda memang terlalu kecil.
3. Kenaikan Gaji tak Sebanding dengan Kenaikan Biaya Hidup
Penyebab ketiga karena kenaikan gaji Anda setiap tahun tidak seimbang
dengan kenaikan Biaya Hidup. Misalnya, gaji di keluarga Anda Rp 1 juta
sebulan. Biaya hidup Anda sekeluarha juga Rp 1 juta sebulan. Sementara
tahun depan harga-harga naik, sehingga biaya hidup misalnya Rp 1,3 juta
sebulan. Semetara gaji Anda "hanya" naik 10 persen, menjadi Rp 1,1 juta.
Jelas, kan, gaji Anda tidak cukup.
4. Uang Lebih Enak Dihabiskan daripada Ditabung
Jujur saja, dimana-mana, yang namanya uang lebih enak untuk dihabiskan
daripada ditabung. Benar kan? Contohnya, kalau Anda dapat uang Rp 500 rb
sekarang, pasti akan lebih enak kalau Anda membelanjakannya daripada
disimpan. Bawa saja uang itu ke toko baju atau toko sepatu, pilih-pilih,
beli deh.
Tapi, kalau ditabung, enggak enak rasanya. Kenapa? Karena Anda jadi
enggak bisa belanja. Itulah kenapa yang namanya uang lebih enak
dibelanjakan daripada ditabung. Nah, karena keenakan, membuat orang
selalu menghabiskan uang di dompetnya.
Setiap kali Anda pegang uang, selalu habis. Akhirnya, ketika ada
kebutuhan, Anda lantas berpikir: "Kok nggak cukup ya gaji saya?"
Padahal, itu karena Anda sudah terlanjur keenakan menghabiskan uang,
sehingga rasanya gaji Anda seperti tidak cukup. Padahal, mungkin saja
gaji Anda sebetulnya cukup, tapi Anda terlalu menghambur-hamburkannya.
5. Karena Keinginan Tidak Ada Batasnya
Anda tahu tidak bedanya kebutuhan dan keinginan? Kebutuhan adalah
sesuatu yang Anda beli karena memang Anda butuhkan, entah Anda ingin
atau tidak. Sementara keinginan, adalah sesuatu yang Anda beli, walaupun
kadang Anda tidak selalu membutuhkannya. Menariknya, kebutuhan
seringkali memiliki batas. Sementara keinginan biasanya tidak memiliki
batas.
Misalnya, setiap bulan, penghasilan keluarga Anda katakan saja Rp 1
juta. Biaya hidup yang betul-betul Anda butuhkan setiap bulan rata-rata
adalah Rp 700 ribu (ada batasnya, ingat?). Sementara, barang-barang yang
Anda beli karena Anda memang menginginkannya, rata-rata adalah Rp 300
ribu per bulan. Total Rp 1 juta. Sesuai dengan gaji Anda. Tapi, suatu
kali, bisa saja keinginan Anda meningkat, dari yang biasanya Rp 300 ribu
per bulan, menjadi Rp 500 ribu per bulan. Otomatis, penghasilan Anda
jadi nggak cukup dong.
Menariknya, seringkali justru keinginan inilah yang membuat gaji kita
terasa tidak cukup, karena yang namanya keinginan seringkali tidak ada
batasnya, sementara kebutuhan, umumnya ada batasnya (dalam contoh diatas
tadi, yaitu Rp 700 ribu per bulan). Nah, kalau Anda ingin gaji Anda
cukup, sering-seringlah mengendalikan keinginan Anda yang biasanya tidak
terbatas itu.
Bagaimana bapak ibu. Sudah jelas kan kenapa Anda selalu merasa gaji Anda
tidak pernah cukup?.
Minggu, 04 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar